Thursday, May 13, 2010

Teknik Radiografi Bronchography

DEFINISI
Bronchography adalah pemeriksaan radiologi pada lower respiratory tract.
Struktur lower respiratory tract, meliputi :
  • larynx (voice box), 
  • trachea , 
  • bronkus, 
Struktur tersebut akan nampak pada x-ray film setelah contrast dye dimasukkan melalui catheter atau bronchoscope (narrow, flexible, lighted tube).
  • Contrast dye yang diinjeksikan melalui kateter atau bronchoscope dimasukkan melalui hidung atau mulut, turun ke tenggorokan selanjutnya ke trakea dan bronkus
  • contrast dye akan melapisi interior walls dari struktur tersebut di atas, sehingga menampakkan anatominya. 
  • Selain itu, abnormalitas seperti tumor, peradangan , cysts, dan obstructions dapat dinilai.
  • Sejalan dengan perkembangan teknologi CT-Scan dan Bronchoscopy , bronchography semakin jarang dilakukan. 
  • Prosedur lainnya yang dapat dilakukan untuk mendiagnosa kelainan pada paru : bronchoscopy, CT scan Thorax, chest fluoroscopy, chest x-ray, chest ultrasound, lung biopsy, lung scan, mediastinoscopy, oximetry, peak flow measurement, positron emission tomography (PET) scan, pulmonary angiogram, pulmonary function tests, dan thoracentesis.

ANATOMI
Respiratory system dibentuk oleh organ-organ yg berfungsi bagi pertukaran gas dan terdiri dari :
  • hidung,
  • faring, 
  • laring, 
  • bronkus, 
  • paru-paru
Upper respiratory tract terdiri dari :
  • nose
  • nasal cavity 
  • ethmoidal air cells
  • frontal sinuses
  • maxillary sinus
  • larynx
  • Trachea
Lower respiratory tract terdiri dari
  • lungs, 
  • bronkus,
  • alveoli.
INDIKASI PEMERIKSAAN
Bronchografi dilakukan untuk mendiagnosa adanya kelainan struktur ataupun fungsi pd laring, faring dan atau bronchi
Kelainan tersebut meliputi:
  1. bronchiectasis - irreversible enlargement sebagai hasil dari kemunduran fungsi muscle dan jaringan elastis pd dinding bronchial. Umumnya, hal ini diakibatkan oleh chronic inflammation yang bearasal dari berbagai penyebab
  2. hemoptosis – batuk darah 
  3. tracheoesophageal fistula - abnormal tract antara trachea (windpipe) dan esophagus
  4. tumors 
  5. chronic pneumonia atau bronchiti
FAKTOR RESIKO
Sebagai salah satu pemeriksaan invasive, komplikasi mungkin saja terjadi.
  • Komplikasi antara lain :
    • infection atau pneumonia 
    • airway obstruction yg diakibatkan oleh contrast dye pada pasien dgn emphysema atau chronic bronchitis 
    • bronchospasm atau laryngospasm akibat contrast dye pd pasien asma
  • Pasien yang alergi atau sensitif terhadap medikasi, MK, iodium, atau latex hrs menginformasikan kepada dokter
  • Kontraindikasi juga termasuk pregnancy, productive cought, acute respiratory infection, dan respiratory insufficiency. 
  • Batuk dan/atau sputum pada saluran nafas dapat mengganggu penatalaksanaan bronchography.
PRE-PROSEDUR
  • Informasikan prosedur pemeriksaan kepada pasien. 
  • Pasien diminta menandatangani IC (Informed Consent) 
  • Minta pasien utk menginformasikan apakah yg bersangkutan alergi atau sensitif terhadap medikasi, lokal atau general anastesi, MK (media kontras), iodium, seafood, atau latex 
  • Minta pasien untuk menginformasikan apabila yg bersangkutan hamil atau kemungkinan hamil
  • Minta pasien menginformasikan segala obat-obatan atau herbal suplemen yg sedang dikomsumsi.
  • Persiapan pasien: puasa 4-6 jam sebelum pemeriksaan
  • Media contras yang di gunakan adalah bahan contras yang mengandung iodium antara lain lipiodol,votrolan, iohexol,dionosil. (digunakan yang osmolalitasnya rendah, non-ionik)
PROSEDUR PEMERIKSAAN 
  1. Pasien diminta untuk melepaskan pakaian, perhiasan atau objek lainnya yang dapat menimbulkan artefak.
  2. Pasien diminta mengganti pakaian pasien dengan baju pasien.
  3. Minta pasien untuk mengosongkan vesica urinari seblum pemeriksaan berlangsung.
  4. Pasang infus pada pasien.
  5. Monitor heart rate, blood pressure, respiratory rate, dan oxygen level selama prosedur pemeriksaan
  6. Posisikan pasien pada meja pemeriksaan yang dapat di tilting dari posisi horizontal ke posisi upright. Perubahan posisi akan membantu distribusi Media Kontras
  7. Berikan sedative pada pasien
  8. Semprotkan lokal anastesi pada tenggorkan pasien.
  9. Siapkan suction untuk mengeringkan saliva pada mulut pasien dari waktu ke waktu 
  10. Dokter memasukkan kateter atau bronchoscope turun ke tenggorokan menuju trakea dan bronkus. Selanjutnya MK disuntikkan perlahan-lahan.
  11. Informasikan pada pasien kemungkinan adanya rasa tidak nyaman saat kateter atau bronchoscope dimasukkan, namun saluran nafasnya didak terblock. 
  12. Dokter akan mengambil beberapa radiograf dari berbagai posisi. 
  13. Setelah radiograf diambil, kateter atau bronchoscope akan dilepas.
POST PROSEDUR
  • Bawa pasien ke recovery room. Monitoring blood pressure, pulse, dan breathing. Bila efek dari sedative telah hilang pasien bisa pulang atau tetap di RS.
  • Intruksikan pasien untuk tidak makan atau minum selam 3-4 jam atau hingga refleknya kembali normal. Informasikan kemungkinan rasa nyeri saat menelan.
  • Pasien dibantu memuntahkan MK dengan postural drainage ( berbaring mendatar dengan posisi kepala lebih rendah, kemudian dokter akan menepuk-nepuk pundak pasien 
  • Intruksikan pasien untuk kembali memulai aktivitas rutin setelah 24 jam 
  • Foto thorax dapat dilakukan 24-48 jam setelah prosedur untuk mengetahui sisa-sisa MK pada saluran nafas.
  • Minta pasien untuk melaporkan kalau mengalami:
    • fever atau rasa panas dingin lebih dari 2-3 hari post pemeriksaan
    • Kemerahan, bengkak atau perdarahan dari Intra Vena side
    • Extreme hoarseness atau kesulitan nafas.
PROYEKSI PEMERIKSAAN
  • Lower Lobus: tidur pada sisi paru yang akan diperiksa, dengan shoulder sisi lainnya diangkat
  • Midle Lobus : miring sebesar 45 derajat, atau sama dengan posisi lower lobus
  • Upper Lobus: kaki meja dimiringkan 15-30 derajat. Kepala diberi bantal agar MK tidak masuk ke esofagus.
  • Posisi Horizontal: lateral, oblique dan AP 
  • Posisi Vertikal (erect): lateral, PA, Oblique
SEMOGA BERMANFAAT

0 komentar:

Post a Comment

Terimakasih telah mampir. Silahkan berikan komentar anda. Salam.