Tuesday, February 16, 2010

Teknik Radiografi Jari - Jari Kaki (TOES)

1. Anatomi TOES
  • Terdapat 14 tulang pada jari-jari kaki, 2 pada jari kaki terbesar dan masing-masing tiga buah di 4 jari lainnya.
  • Tulang pada jari terbesar terdiri atas tulang proximal dan distal
  • Tulang pada 4 jari lainnya terdiri atas tulang proximal, middle dan distal.
  • Setiap tulang terdiri dari sebuah body atau shaft dan 2 buah bagian articulus masing-masing di bagian distal head dan proximal base. 
2. Definisi
Teknik pemeriksaan jari - jari kaki dengan menggunakan sinar-x untuk menegakan diagnosa.
3. Klinis
  • Fracture
  • Kelainan Patologis
  • Dislokasi
 4. Teknik Pemeriksaan
  • Proyeksi AP dan AP Axial
    • Posisi pasien : Supine atau duduk di atas meja pemeriksaan.
    • Posisi objek : 
      • Flexikan lutut, letakkan kaki yang diperiksa diatas kaset dan pisahkan dengan kaki yang tidak sakit 6 inchi, pegang lutut untuk immobilisasi. 
      • Posisikan jari kaki agar memenuhi satu setengah bagian kaset atau tempatkan bantalan busa dengan sudut 15 derajat dibawah kaki.
      • Bagi kaset menjadi dua dengan jari-jari kaki tengah ditengah kaset dengan central pada metatarso phalangeal joint 2
    •  Arah sinar (CR) : Arahkan tegak lurus film dengan central point pada metatarsophalangeal joint 2 digiti 3, sudutkan 15 derajat atau tegak lurus jika menggunakan bantalan busa.
    • Struktur yang tampak : 14 phalanges, bagian distal metatarsal, pada proyeksi axial interphalangeal joint.
    • Kriteria evaluasi harus dapat menampakkan :
      • Tidak ada rotasi pada jari-jari kaki.
      • Gambaran joint space pada inter phalangeal dan metatarso phalangeal yang terbuka pada proyeksi axial.
      • TOES terpisah antara satu dan lainnya
      • Struktur soft tissue dan tubercular tulang yang jelas.
      • Semua jari terbebas dari overlaping.

    • Proyeksi PA
      •  Posisi pasien : Prone, dorsal aspect menempel pada kaset
      • Posisi objek : 

      • Central Ray (CR) : Tegak lurus terhadap bidang kaset
      • Central Point (CP) : Metatarsophalangeal joint ke - 3.
      • Kriteria evaluasi :
        • Tidak ada rotasi phalanges 
        • Interphalangeal dan metatarso phalangeal joint space terbuka.
        • Toes terpisah antara satu dan lainnya
        • Tampak bagian distal metatarsal.
        • Soft tissue dan trabecular tampak detail.
      • Struktur yang tampak : Tampak 14 phalanges dari TOES, interphalangeal joint bagian distal dari metatarsal.

    • Proyeksi AP Oblique (Medial Rotation)
      • Posisi pasien : Supine atau duduk, lutut ditekuk dan pegang untuk fiksasi.
      • Posisi objek :
     
      • CR : Tegak lurus
      • CP : Metatarso phalangeal joint digiti 3
      • Kriteria evaluasi :
        • Semua phalangeal tampak.
        • Toes oblique
        • Interphalangeal dan metatarso phalangeal joint digiti 2 hingga 5 tampak terbuka.
        • Metatarsophalangeal joint 1 tidak selalu terbuka.
        • TOES terpisah antara satu dan lainnya.
        • Tampak bagian distal metatarsal.
        • Detail soft tissue dan tuberkula tulang.
      • Struktur yang ditampakkan : 14 phalanges dari toes, interphalangeal joint bagian distal dari metatarsal dalam posisioblique.

    • Proyeksi PA Oblique (Lateral Rotation)
      • Posisi pasien : Lateral recumbent pada sisi yang diperiksa.
      • Posisi objek : 
        • Atur bagian yang akan diperiksa agar lurus.
        • Prone, dan atur jari-jari kaki agar menempel meja dan punggung kaki membentuk sudut 30 derajat terhadap bidang horizontal.
        • Atur agar metatarsophalangeal joint -2 berada pada pertengahan kaset.
            `
      • CR : Tegak lurus kaset
      • CP : Metatasophalangeal joint 2
      • Struktur yang ditampakkan : Phalanges toes tampak pada Proyeksi PA Oblique dan bagian distal metatarso phalangeal joint tampak berotasi ke lateral.
      • Kriteria evaluasi : 
        • Tampak semua phalanges.
        • Toes oblique
        • Interphalangeal dan metatarso
        • Phalangeal joint (2 hingga5) tampak terbuka.
        • Metatarsophalangeal joint pertama (tidak selalu terbuka)
        • Toes terpisah antara satu dan lainnya
        • Metatarsal distal tampak
        • Soft tissue dan detail trabekula tulang jelas

    • Proyeksi Lateral (Mediolateral dan Lateromedial)
      • Posisi pasien :  
        • Lateral recumben dengan sisi yang tidak diperiksa menempel meja pemeriksaan
        • Ganjal bagian yang diperiksa dengan sandbag dan atur pada posisi senyaman mungkin
        • Untuk menghindari superimposisi, gunakan kapur untuk memisahkan toes1 dengan toes lainnya.
      • Posisi Objek (tergantung TOES yg diperiksa)






      • CR : Tegak lurus terhadap bidang kaset
      • CP : Metatarsalphalangeal pada masing-masing jari
      • Struktur yang ditampakkan : Gambaran proyeksi lateral phalanges dari toes dan artikulasi interphalangeal, tampak terbebas dari toes lainnya. 
      • Kriteria evaluasi :
        • Kuku kaki tampak benar-benar pada posisi lateral
        • Phalang, tidak superimposisi dengan toes lainnya. Apabila superimposisi tidak dapat dihindarkan maka toes 1 harus tampak jelas 
        • Interphalangeal dan metatarsophalangeal joint terbuka 
        • Soft tissue dan detail trabekula tulang

    0 komentar:

    Post a Comment

    Terimakasih telah mampir. Silahkan berikan komentar anda. Salam.