Wednesday, March 3, 2010

Teknik Radiografi Retrograde Cystography (Cystogram)

1. Definisi 
Teknik atau prosedur pemeriksaan urinary bladder (blass) setelah memasukkan media kontras melalui kateter dengan menggunakan sinar-x untuk menegakkan diagnosa.
2. Indikasi (Klinis) 
  • Trauma
  • Calculi
  • Tumor
  • Inflamantory urinary bladder
3. Persiapan Pasien 
  • Tidak ada persiapan khusus, hanya pasien harus mengosongkan bulinya terlebih dahulu sebelum pemasangan kateter dilakukan.
  • Pasien Melepaskan benda2 logam yang dapat menggangu gambaran.
4. Persiapan Alat dan Bahan
  • Media kontras iodium 50 cc
  • Aqua steril 100 cc
  • Poly cateter 16 G
  • Spuit 50 cc (spuit kaca 200cc)
  • Needle 19 G
  • Pesawat sinar-X, kaset dan film 24x30 cm

5. Prosedur Pemeriksaan 
  • Bahan kontras dicampur dengan aqua steril dengan perbandingan 1 : 3 atau 1 : 4 (1 kontras dan ¾ aqua steril).
  • Plain foto khusus daerah blass (setelah pasien kencing). 
  • Pasang kateter , menuju blass melalui uretra
  • Masukkan kontras yang telah dicampur aqua 150 – 500 cc
6. Teknik Pemotretan
  • Proyeksi Foto AP
    • Posisi pasien : Supine, kedua kaki lurus, MSP // pertengahan bucky (meja pemeriksaan)
    • Central Ray : 10 - 15° ke caudad (agar blass tdk superposisi symphisis pubis)
    • CP : 2 inchi (5 cm) superior symphisis pubis.
    • Eksposi : ekspirasi tahan nafas.
    • Kriteria gambar : Urinary blader tidak superimposisi dengan symphisis pubis

  • Proyeksi Oblique bilateral (kanan dan kiri)
    • Semi supine (bagian posterior menempel meja)
    • Rotasikan tubuh 45°- 60°
    • Tekuk lutut yang jauh dari ET,luruskan kaki yang dekat dengan ET, tangan yang dekat dengan ET gunakan sebagai ganjalan kepala, yang jauh dari ET diletakkan di depan tubuh.
    • CR : tegak lurus IR 
    • CP : 2 inchi superior symphisis pubis dan 2 inchi medial SIAS
    • Eksposi : ekspirasi tahan nafas
    • CATATAN : digunakan untuk menunjukkan bagian posterolateral blass, khususnya UV junction.
    • Kriteria gambar : Urinari blader tidak superimposisi dengan bagian kaki yang ditekuk

  • Proyeksi Lateral
    • Proyeksi ini tidak umum dilakukan.
    • Proyeksi ini umumnya dilakukan dengan klinis : fistel vesicorectal atau vesicouteral .
    • Posisi pasien : True lateral (lateral recumbent), kedua tangan digunakan sebagai bantalan kepala, kedua lutut ditekuk, dan letakkan bantal diantara lutut.
    • CR : tegak lurus IR
    • CP : 2 inchi superior dan posterior symphisis pubis.
    • Eksposi : ekspirasi tahan nafas.
    • Kriteria gambar : Hip dan femur superimposisi.

0 komentar:

Post a Comment

Terimakasih telah mampir. Silahkan berikan komentar anda. Salam.