1. Definisi
Teknik atau prosedur pemeriksaan urinary bladder (blass) setelah memasukkan media kontras melalui kateter dengan menggunakan sinar-x untuk menegakkan diagnosa.
2. Indikasi (Klinis)
- Trauma
- Calculi
- Tumor
- Inflamantory urinary bladder
3. Persiapan Pasien
- Tidak ada persiapan khusus, hanya pasien harus mengosongkan bulinya terlebih dahulu sebelum pemasangan kateter dilakukan.
- Pasien Melepaskan benda2 logam yang dapat menggangu gambaran.
4. Persiapan Alat dan Bahan
- Media kontras iodium 50 cc
- Aqua steril 100 cc
- Poly cateter 16 G
- Spuit 50 cc (spuit kaca 200cc)
- Needle 19 G
- Pesawat sinar-X, kaset dan film 24x30 cm
5. Prosedur Pemeriksaan
- Bahan kontras dicampur dengan aqua steril dengan perbandingan 1 : 3 atau 1 : 4 (1 kontras dan ¾ aqua steril).
- Plain foto khusus daerah blass (setelah pasien kencing).
- Pasang kateter , menuju blass melalui uretra
- Masukkan kontras yang telah dicampur aqua 150 – 500 cc
6. Teknik Pemotretan
- Proyeksi Foto AP
- Posisi pasien : Supine, kedua kaki lurus, MSP // pertengahan bucky (meja pemeriksaan)
- Central Ray : 10 - 15° ke caudad (agar blass tdk superposisi symphisis pubis)
- CP : 2 inchi (5 cm) superior symphisis pubis.
- Eksposi : ekspirasi tahan nafas.
- Kriteria gambar : Urinary blader tidak superimposisi dengan symphisis pubis
- Proyeksi Oblique bilateral (kanan dan kiri)
- Semi supine (bagian posterior menempel meja)
- Rotasikan tubuh 45°- 60°
- Tekuk lutut yang jauh dari ET,luruskan kaki yang dekat dengan ET, tangan yang dekat dengan ET gunakan sebagai ganjalan kepala, yang jauh dari ET diletakkan di depan tubuh.
- CR : tegak lurus IR
- CP : 2 inchi superior symphisis pubis dan 2 inchi medial SIAS
- Eksposi : ekspirasi tahan nafas
- CATATAN : digunakan untuk menunjukkan bagian posterolateral blass, khususnya UV junction.
- Kriteria gambar : Urinari blader tidak superimposisi dengan bagian kaki yang ditekuk
- Proyeksi Lateral
- Proyeksi ini tidak umum dilakukan.
- Proyeksi ini umumnya dilakukan dengan klinis : fistel vesicorectal atau vesicouteral .
- Posisi pasien : True lateral (lateral recumbent), kedua tangan digunakan sebagai bantalan kepala, kedua lutut ditekuk, dan letakkan bantal diantara lutut.
- CR : tegak lurus IR
- CP : 2 inchi superior dan posterior symphisis pubis.
- Eksposi : ekspirasi tahan nafas.
- Kriteria gambar : Hip dan femur superimposisi.
0 komentar:
Post a Comment
Terimakasih telah mampir. Silahkan berikan komentar anda. Salam.