Wednesday, March 17, 2010

"Ibnu Rachal Farhansyah" ARTIS DADAKAN sekaligus BURONAN umat Hindu di Bali pada perayaan Nyepi

Peringatan Hari raya nyepi tahun caka 1932 di Bali pada tahun ini nampakya mendapat sedikit gangguan akibat ulah dari seorang Facebooker dengan update statusnya yang bertuliskan :
nyepi sepi sehari kaya tai..
Sungguh sesak rasanya dada ini melihat apa yang dia ungkapkan di situs jejaring sosial nomer wahid di Indonesia bahkan di dunia, entah hanya bermaksud sebagai guyonan atau itu memang curahan isi hatinya, namun apapun alasannya semestinya si IBNU berpikir terlebih dahulu sebelum menulis status berbahaya yang berpotensi mengundang issue SARA seperti itu.
Sejak saat itulah nama Ibnu Rachal Farhansyah mendadak menjadi Trend dikalangan pengguna FaceBook, satu jejaring sosial yang begitu booming di Negeri ini. Ketenaran nama tersebut kurang lebih menyamai nama seorang FaceBooker (sebutan bagi pengguna FaceBook) yang tempo hari sempat pula mencuat saat perseteruan Cicak vs Buaya, Evan Brimob.
Saya pribadi merasa heran
lantaran diundang oleh seorang teman satu kampus untuk bergabung dalam sebuah group ‘Usir Ibnu Rachal Farhansyah dari Bali’. Siapa pula orang ini ? Baru mulai tersadar setelah mendapatkan sedikit bocoran dari rekan saya di FesBuk, salah satu penyedia berita terkini di jejaring sosial yang sama, bahwa yang bersangkutan, Ibnu Rachal Farhansyah telah menuliskan kata-kata yang kurang etis terkait Hari Raya Nyepi. Kurang menghormati keragaman agama yang ada di tanah air ini.
Sekedar informasi, Ibnu Rachal Farhansyah melakukan update status melalui ponsel (dilihat dari tulisan Mobile Web) pada hari Selasa 16 Maret 2010 “nyepi sepi sehari kaya tai”, yang kemudian ditanggapi secara serius oleh rekan-rekannya.


Lantas beberapa saat kemudian IBNU langsung menulis permintaan maaf di wall-nya :

Tidak menunggu waktu lama, reaksipun ditunjukkan dengan mencuatnya angka 6.000 pengguna FaceBook yang tergabung dalam group diatas. Belum lagi beberapa group lain yang senada. Betapa menakutkannya sebuah kekuatan dunia maya.
Pria yang kini sedang bertunangan dengan seorang gadis bernama Nur’aini Safanti Rani, rupanya kurang menyadari efek jera yang mampu dilakukan oleh kekuatan dunia maya di negeri ini, apalagi ranah hukumnya sudah diperjelas dengan keberadaan UU ITE. Entah karena merasa bersalah ataukah khawatir bahwa kebodohannya akan berbuntut panjang, pria bernama Ibnu Rachal Farhansyah ini kemudian membuat satu group tandingan “maafkan Ibnu Rachal Farhansyah” yang sampe detik yang sama baru mendapatkan kurang lebih 150 anggota.
Sebenarnya untuk mengusut keberadaan seseorang yang bertindak arogan disebuah jejaring sosial FaceBook tidaklah sulit. Apalagi yang bersangkutan ada juga di situs pertemanan lainnya seperti Friendster. Tinggal ‘mendekati’ orang-orang yang berada disekitarnya, saya yakin banyak informasi yang bisa didapat. Tapi biarlah, karena Tuhan tidak pernah tidur.
Bagi kawan-kawan yang ingin sekedar tahu info dari Ibnu Rachal Farhansyah, berikut beberapa link dunia maya Si IBNUdan tunangannya :


Akun Facebook IBNU : http://www.facebook.com/profile.php?v=info&id=100000563993274#!/profile.php?v=info&id=100000563993274
Blog tunangan Ibnu : http://raniruni.blogspot.com/
Twitter :http://twitter.com/safantirani 
Nasi sudah menjadi bubur kata orang bijak. Jangan sekali-sekali menghina orang apalagi sampai menghina agama, sangat berbahaya. Kata ‘maaf’ yang belakangan terucap sepertinya bakalan sia-sia lantaran emosi yang diakibatkan jauh lebih besar. Tinggal tunggu waktu saja.
Dan inilah si IBNU sang ARTIS sekaligus TERSANGKA :
Ibnu Rachal Farhansyah

Bagaimanapun akhirnya,,,kembali kepada pribadi masing-masing yang menyikapinya...
Namun saya pribadi berharap agar jangan sampai masalah seperti ini berkembang menjadi issue SARA yang dapat merugikan satu sama lain,mengingat Si IBNU ini adalah seorang non-HINDU.
Intinya IBNU lah awal mula permasalahan ini, bukan agama yang dianutnya atau issue RASISme lainnya..
Semoga Krama Bali tetap bisa memandang permasalahan in secara jernih.
Om Santih Santih Santih Om.

0 komentar:

Post a Comment

Terimakasih telah mampir. Silahkan berikan komentar anda. Salam.