Thursday, August 19, 2010

Teknik Radiografi Arthrography

DEFINISI
Pemeriksaan radiologi menggunakan media kontras pada synovial joint & struktur jaringan lunak disekitarnya.
  • Meliputi : hip, knee, ankle, shoulder, wrist & TMJ
  • Yang paling umum: knee joint dan shoulder joint
INDIKASI
Arthrography dilakukan bila ada nyeri yang persistent & unexplained pain, rasa tidak nyaman, dan/atau dysfunction pada joint.
Adapun tujuannya : 
  • Mengidentifikasi abnormalitas soft tissue(pada tear akut dan kronik) identify abnormalities (e.g., acute and chronic tears) seperti ligaments, cartilage, dan joint capsules.
  • Mendeteksi kerusakan internal joint
  • Mendeteksi kerusakan akibat recurrent dislocations joint
  • Menampakkan synovial cysts
RESIKO
  • Infeksi dari pucture side dimana media kontras disuntikkan
  • Reaksi alergi akibat media kontras, namun sangat jarang ditemukan karena substasi tidak disuntikkan secara Intra vena
  • Arthrography tidak direkomendasikan pada pasien dengan arthritis atau dengan joint infections.
PERSIAPAN PEMERIKSAAN
  • Informasikan prosedur pemeriksaan kepada pasien.
  • Pasien diminta menandatangani Informed Consent
  • Minta pasien untuk menginformasikan apakah yang bersangkutan alergi atau sensitif terhadap medikasi, lokal atau general anastesi, Media kontras, iodium, seafood, atau latex
  • Minta pasien untuk menginformasikan apabila yang bersangkutan hamil atau kemungkinan hamil.
  • Minta pasien menginformasikan segala obat-obatan atau herbal suplemen yang sedang dikomsumsi.
PROSEDUR PEMERIKSAAN
  1. Minta pasien untuk berganti pakaian dengan baju pasien dan melepaskan barang-barang yang dapat mengganggu radiograf.
  2. Posisikan pasien di atas meja pemeriksaan
  3. Lakukan foto polos pada sendi yang akan diperiksa untuk perbandingan.
  4. Kulit disekitar joint yg akan diperiksa ditutup dengan steril drape dan dibersihkan dengan antiseptic solution.
  5. Area disekitar joint disuntikkan lokal anastesi.
  6. Aspirasi cairan joint dengan syringe. Selanjutnya media kontras disuntikkan.
  7. Setelah injeksi, minta pasien menggerakkan joint sehingga media kontras bisa didistribusikan ke seluruh joint.
  8. Radiograf diambil sesuai kebutuhan dan organ yg diperiksa.
POST PROSEDUR
  1. Informasikan kemungkinan adanya swelling dan intruksikan untuk mengkompres dengan es. Bila dalam 1 atau 2 hari tidak hilang, minta pasien konsultasi ke dokter.
  2. Pasien bisa diberikan penghilang rasa sakit. Namun aspirin dapat meningkatkan kemungkinan perdarahan.
  3. Untuk knee, elastic bandage dipasang selama beberapa hari.
  4. Minta pasien menginformasikan apabila mengalami :
    • Fever
    • Redness, swelling, bleeding, pada lokasi injeksi 
    • Peningkatan rasa nyeri pada tempat injeksi 
  5. Pasien dapat menghentikan dietnya kecuali dokter mengintruksikan hal lainnya.
KNEE ARTHROGRAPHY
Anatomy
  • Pada setiap bagian akhir tulang dilapisi dengan lapisan kartilage untuk melindungi knee. Umumnya knee terdiri dari long bone, muscle, ligamen dan tendon.
  • 2 kelompok muscle yang menyusun knee terdiri dari quadriceps muscle (berokasi pada bagian depan thigh), yang berfungsi meluruskan tungkai. Serta hamstring muscle (berlokasi pada bagian belakang thigh), berfungsi menekuk tungkai.
  • Tendon merupakan jaringan keras yang menghubungkan muscle dan tulang. Ligament merupakan elastic band pada jaringan yang menghubungkan tulang dengan tulang. Beberapa ligamen knee berfungsi menstabilkan dan melindungi joint, sedangkan ligamen lainnya membatasi pergerakan dari tibia.
Persiapan Alat dan Bahan
  • Pesawat x-ray dengan atau tanpa fluoroscopy
  • Arthrogram tray: disposible tray (aseptic prosedur) yakni
    • Prep sponge
    • Gauze sponge
    • 1 buah syringe 50 cc atau 2 buah syringe 20 cc
    • Needle (18,21,22 dan 25 gauge)
    • 5 ml lokal anastesi, misal Xylocaine
    • Steril glove
    • Larutan antiseptic, misal Betadine
    • Raxor
    • Media Kontras
    • Ace Bandage
Pemasukan Media Kontras
  1. Sisi knee yang akan dimasukan media kontras dicukur dengan razor dan dibersihkan dengan prep sponge serta dioleskan antiseptic.
  2. Dikeringkan dengan gauze sponge dan ditutup dengan drape
  3. Media kontras positif disiapkan pada syringe sebanyak 5 ml dengan jarum 18
  4. Lokal anastesi disuntikkan menggunakan jarum 21 – 25
  5. Penyuntikan dapat dilakukan secara retrupatellar lateral atau medial
  6. Jarum 20 gauge dimasukkan, selanjutnya cairan sendi diambil dan diuji ke lab (normal atau tidak normal dilihat dari warna)
  7. Media kontras dimasukkan. Bila dual media kontras diperlukan, gunakan syringe 50 cc
  8. Setelah media kontras dimasukkan, gunakan Ace bandage pada distal femur untuk mengobliterasi bagian supraparellar bursae
Proyeksi Pemotretan
  • Spot Filming Method
    • Series spot foto, dimana radiolog menggerakkan knee sebesar 20 derajat setiap pengambilan.
    • Maka ada 9 spot foto dari masing-masing sisi miniscus
  • Radiografi konvensional
    • Proyeksi AP dan Lateral Knee
  • Horizontal Beam
    • Pada setiap eksposure, knee diputar sebesar 30 derajat sehingga ada 6 foto pada setiap meniscus

SHOULDER ARTHROGRAPHY

Anatomi
  • Tulang: clavicula, Scapula, dan humerus
  • Joint --> memfasilitasi pergerakan, termasuk acromioclavicular joints dan shoulder joint (glenohumeral joint) yang memfasilitasi pergerakan ke depan, circular dan ke belakang pada shoulder.
  • Ligament shoulder terdiri dari joint capsule (kelompok ligaments yang menghubungkan humerus dengan socket shoulder joint pada scapula untuk mengstabilisasi acromion, dan ligamen yang menghubungkan clavicula dengan scapula yang disambung dengan coracoid process.
  • Acromion --> roof shoulder yang dibentuk oleh bagian dari scapula
  • Rotator cuff --> terdiri dari dari tendon.
  • Bursa --> fluid-filled sac berlokasi antara tulang, ligamen atau struktur lainnya. Pada shoulder, bursa berlokasi antara lapisan-lapisan muscle pada rotator cuff.
Fungsi
  • Menampakkan joint capsule, rottator cuff (dibentuk oleh gabungan tendon dari 4 major muskulus shoulder, long tendon pada biceps muscle dan articular cartilage
Penyuntikan Media Kontras
  • Sama dengan prosedur arthrogram lainnya 
  • MK : single or dual kontras
    • Single : 10-12 cc positive medium, seperti Renografin M-60
    • Dual : 3-4 cc positive medium & 10-12 cc negative medium
Proyeksi
  • Standar : AP shoulder dengan internal dan eksternal rotation
  • Tambahan: proyeksi glenoid fossa, transaxillary dan bicipidal groove

KETERBATASAN ARTHROGRAFI
  1. Sebagian cairan dari manset rotator mungkin tidak terdeteksi
  2. Beberapa luka pada joint tidak dapat terdeteksi selama arthrography konvensional termasuk cairan dari tulang rawan yang dapat ditemukan di dalam dan di sepanjang tepi beberapa sendi, memar tulang tetangga dan cedera di ligamen luar sendi.
  3. MRI mungkin dapat dilakukan setelah arthrography untuk lebih mengevaluasi jenis cedera.

1 komentar:

terimakasih atas informasinya. sangat membantu. tapi saya mau tanya lagi, bagaimana dengan tingkat pemakaian metode arthrografi?? dan apa yg dimaksud tingkat pemakaian itu sendiri?? terimakasih.

Post a Comment

Terimakasih telah mampir. Silahkan berikan komentar anda. Salam.