DEFINISI
Secara etiologi :
- Stereo = dimensi pandang
- Radio = Radiasi sinar-X
- Grafi = gambaran
Pengertian : Suatu teknik radiografi untuk menghasilkan bayangan 3 (tiga) dimensi dari 2 (dua) kali eksposi yang menggunakan alat stereoskop untuk melihatnya.
Tujuan : Dapat digunakan untuk menentukan / mengetahui lokasi, kedalaman dan posisi organ yang tidak bisa ditentukan pada radiograf biasa.
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1.Arah pergeseran tabung tegak lurus terhadap sumbu organ dominan yang diperiksa.
2.Pembuatan ke-2 radiograf harus sama dalam hal pengaturan eksposi & processing film.
3.Identifikasi harus benar menampakkan arah pergeseran tabung dan marker R/L
4.Bila menggunakan grid, penyudutan tabung sesuai dengan arah grid line.
Pengamatan radiograf stereoradiografi dapat dilakukan dengan menggunakan cara :
- Prismatic binocular
- Stereoscope wheatstone
- Viewing box / illuminator
Syarat :
1. Obyek yang difoto harus sama
2. Dibuat dengan posisi tabung sinar-X yang berbeda.
METODE :
1. Metode Translasi (Pergeseran tabung)
Yaitu metode stereoradiografi dimana dalam membuat radiograf dari suatu obyek menggunakan posisi tabung yang berbeda, dengan menentukan total pergeseran tabung (TTD/Total Tube Displacement).
Yaitu metode stereoradiografi dimana dalam membuat radiograf dari suatu obyek menggunakan posisi tabung yang berbeda, dengan menentukan total pergeseran tabung (TTD/Total Tube Displacement).
Rumus :
2. Metode Angulasi (Penyudutan tabung)
3. Kombinasi metode 1 dan 2
3. Kombinasi metode 1 dan 2
KEKURANGAN STEREORADIOGRAPHY
Stereoradiografi memiliki beberapa kekurangan, yaitu:
- Proses pemeriksaan atau pembuatan radiograf menjadi lebih lama.
- Dosis radiasi menjadi 2 kali lipat.
- Interpretasi lebih sulit.
Contoh Terapan :
Suatu teknik stereoradiografi diketahui IPD = 6 cm; VD = 60 cm dan FFD = 90 cm. Berapa TTD?
Selamat Mencoba gan..!
0 komentar:
Post a Comment
Terimakasih telah mampir. Silahkan berikan komentar anda. Salam.