Thursday, August 26, 2010

Teknik Radiografi Stereoradiography


DEFINISI
Secara etiologi :

  • Stereo = dimensi pandang
  • Radio = Radiasi sinar-X
  • Grafi = gambaran
Pengertian : Suatu teknik radiografi untuk menghasilkan bayangan 3 (tiga) dimensi dari 2 (dua) kali eksposi yang menggunakan alat stereoskop untuk melihatnya.
Tujuan : Dapat digunakan untuk menentukan / mengetahui lokasi, kedalaman dan posisi organ yang tidak bisa ditentukan pada radiograf biasa.


Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1.Arah pergeseran tabung tegak lurus terhadap sumbu organ dominan yang diperiksa.
2.Pembuatan ke-2 radiograf harus sama dalam hal pengaturan eksposi & processing film.
3.Identifikasi harus benar menampakkan arah pergeseran tabung dan marker R/L
4.Bila menggunakan grid, penyudutan tabung sesuai dengan arah grid line.

Pengamatan radiograf stereoradiografi dapat dilakukan dengan menggunakan cara :
  • Prismatic binocular
  • Stereoscope wheatstone
  • Viewing box / illuminator 
Prinsip : Penggambaran kedalaman obyek yang ditunjukkan dengan seluruh gambaran radiografis dari obyek yang sama, yang dibuat dengan titik pandang yang berbeda dan dilihat dengan cara khusus.
Syarat :
1. Obyek yang difoto harus sama
2. Dibuat dengan posisi tabung sinar-X yang berbeda.

METODE :
1. Metode Translasi (Pergeseran tabung)
Yaitu metode stereoradiografi dimana dalam membuat radiograf dari suatu obyek menggunakan posisi tabung yang berbeda, dengan menentukan total pergeseran tabung (TTD/Total Tube Displacement).
Rumus :

2. Metode Angulasi (Penyudutan tabung)
3. Kombinasi metode 1 dan 2

KEKURANGAN STEREORADIOGRAPHY
Stereoradiografi memiliki beberapa kekurangan, yaitu:
  • Proses pemeriksaan atau pembuatan radiograf menjadi lebih lama.
  • Dosis radiasi menjadi 2 kali lipat.
  • Interpretasi lebih sulit.
Contoh Terapan :
Suatu teknik stereoradiografi diketahui IPD = 6 cm; VD = 60 cm dan FFD = 90 cm. Berapa TTD?
Selamat Mencoba gan..!




0 komentar:

Post a Comment

Terimakasih telah mampir. Silahkan berikan komentar anda. Salam.