Monday, August 16, 2010

Teknik Radiografi Soft Tissue

PENGERTIAN
  • Teknik radiografi soft tissue dapat diaplikasikan pada seluruh tubuh termasuk jaringan superfisial, kecuali pada tulang.
  • Teknik ini membutuhkan eksposi yang berbeda dari teknik radiografi yang biasa dilakukan pada umumnya.
  • Teknik ini dapat menghasilkan densitas dan kontras jaringan yang rendah dengan berbagai perubahan yang terjadi pada organ yang dikehendaki.
  • Kadang-kadang MK digunakan untuk mengetahui adanya fistel pada suatu saluran atau memperlihatkan suatu rongga pada jaringan lunak (Clark, 1979).
TUJUAN 
Teknik radiografi soft tissue bertujuan untuk menampakkan :
  1. Perbedaan kontras jaringan lunak yang besar
  2. Kalsifikasi yang ada pada jaringan lunak yang menuju ke tulang atau sebaliknya
  3. Invaginasi penyakit yang berasal jaringan lunak yang menuju ke tulang atau sebaliknya
PROSEDUR 
  • Pemilihan kVp dalam teknik radiografi soft tissue sebaiknya bervariasi dalam kondisi penyinaran yang rendah. Hal ini bertujuan untuk menyesuaikan perbedaan kontras jaringan dari yang rendah sampai yang tinggi seperti tulang, udara, yang memiliki berbagai tingkatan kontras subyek.
  • Eksposi yang mencukupi merupakan hal penting untuk memastikan bahwa struktur organ yang diperiksa dapat direkam dengan kontras yang baik (Clark, 1997).
  • Pada teknik ini terdapat kecenderungan terjadi underexpose. Hal ini ditandai dengan gambaran jaringan lunak yang memiliki densitas yang rendah.
  • Peristiwa ini terjadi karena tingkat penghitaman jaringan lunak menggunakan 15 kVp lebih rendah dibandingkan faktor yang digunakan pada tulang (Clark, 1979).
Faktor eksposi yang dibutuhkan dapat diperoleh melalui perhitungan sebagai berikut :
Dimana :
mAs1 : mAs pemeriksaan standar
mAs2 : mAs teknik soft tissue
kVp 2 : kVp teknik soft tissue
kVp 1 : kVp pemeriksaan standar

    0 komentar:

    Post a Comment

    Terimakasih telah mampir. Silahkan berikan komentar anda. Salam.