SELAMAT DATANG DI CATATAN RADIOGRAF !

Selamat datang di blog "Catatan Radiograf", perkenalkan nama saya Ajunk Artawijaya creator dari blog sederhana yang sedang anda kunjungi saat ini. Semoga segala artikel di blog ini dapat bermanfaat. Enjoy !

APA ITU CATATAN RADIOGRAF ?

Semua artikel di blog ini berhubungan dengan dunia medis pada umumnya dan dunia pencitraan radiologi pada khususnya. Dimulai dari sejarah penemuan sinar-x hingga berbagai teknik pemeriksaan radiologi dalam dunia medis.

KONVENSIONAL RADIOGRAFI

Pemanfaatan sinar-x dalam dunia pencitraan medis secara konvensional dengan tujuan mendiagnosa kelainan dari pada organ atau struktur anatomis tubuh manusia untuk kemudian dilakukan terapi lebih lanjut..

COMPUTED TOMOGRAPHY SCANNING (CT-SCAN)

CT Scan merupakan penggabungan teknologi komputer dan pemanfaatan radiasi sinar-x dalam pencitrran medis dengan memvisualisasikan organ atau jaringan tubuh manusia dalam bentuk potongan irisan (slice) baik axial, coronal, dsb.

MAGNETIC RESONANCE IMAGING (MRI)

Modalitas pencitraan medis dengan memanfaatkan gelombang resonansi magnetic untuk memvisualisasikan organ atau jaringan tubuh manusia tanpa menggunakan energi radiasi sinar-x.

ULTRASONOGRAPHY (USG)

Bentuk lain pencitraan medis dengan memanfaatkan gelombang suara dengan frekuensi tinggi (ultrasound) guna memvisualisasikan organ atau jaringan tubuh manusia tanpa menggunakan energi radiasi sinar-x.

Showing posts with label CT-Scan. Show all posts
Showing posts with label CT-Scan. Show all posts

Wednesday, December 1, 2010

Teknik Pemeriksaan CT-Scan Thorax

A. Pengertian 
Teknik pemeriksaan CT-SCAN thorax adalah teknik pemeriksaan secara radiologi untuk mendapatkan informasi anatomis irisan crossectional atau penampang aksial thorax. 

B. Indikasi Pemeriksaan 
  • Tumor, massa 
  • Aneurisma 
  • Abses 
  • Lesi pada hilus atau mediastinal 

C. Persiapan Pemeriksaan (Rasad, S, 2000) 

1. Persiapan Pasien 

Tidak ada persiapan khusus bagi penderita, hanya saja instruksi-instruksi yang menyangkut posisi penderita dan prosedur pemeriksaan harus diberitahukan dengan jelas. Penderita melepaskan aksesoris seperti kalung, bra dan mengganti baju dengan baju khusus pasien supaya tidak menyebabkan timbulnya artefak. 

2. Persiapan alat dan bahan 

Alat dan bahan untuk pemeriksaan CT-Scan thorax diantaranya: 
  • Pesawat CT-Scan 
  • Tabung oksigen

Teknik Pemeriksaan CT-Scan Mastoid

Semoga bermanfaat gan walau cuma seiprit..cekidot...

A. Pengertian 
CT Mastoid merupakan pemeriksaan radiologi guna mendapatkan gambaran cross sectional anatomi bagian mastoid.

B. Persiapan alat dan bahan 
  • Unit pesawat CT-Scan 
    • Karakteristik pesawat CT-Scan yang digunakan 
    • Waktu Scan : 0,8 – 1,5 
    • Arus tabung : 60 – 300 mA 
  • Selimut 
  • Head clem 
  • Oksigen 

C. Persiapan pasien 
Tidak ada persiapan khusus bagi pasien,hanya saja assesoris di daerah kepala (gigi palsu, anting, penjepit rambut dan lain-lain) yang menempel pada obyek disingkirkan agar tidak menimbulkan bayangan artefact.Kemudian pasien dan atau keluarga pasien diberi penerangan mengenai tujuan dan prosedur pemerikssaan sampai dengan memahami manfaat dan resiko pemeriksaan yang akan dilakukan .Apabila memungkinkan pasien diingatkan tentang hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama pemeriksaan berlangsung (bergerak).
D. Teknik Pemeriksaan 
Potongan Axial 
  1. Posisi pasien : Pasien tidur supine diatas meja pemeriksaan dengan kepala diatur sedemikian rupa sehingga simetris berada pada pertengahan gantry. 
  2. Posisi objek : Kepala hiper extensi

Wednesday, November 17, 2010

Teknik Pemeriksaan CT-Scan Sinus Paranasal

A. Pengertian
Teknik pemeriksaan CT-Scan SPN merupakan pemeriksaan radiologi untuk mendapatkan gambaran irisan dari sinus paranasal baik secara aksial maupun coronal. CT-Scan SPN memberikan tampilan yang memuaskan atas sinus dan dapat menilai opasitas, penyebab, dan jenis kelainan dari sinus. CT-Scan SPN baik dalam memperlihatkan dekstruksi tulang dan mempunyai peranan penting dalam perencanaan terapi serta menilai respon terhadap radioterapi. Hal-hal tersebut merupakan kelebihan CT-Scan SPN dibandingkan dengan foto polos SPN biasa (Amstrong, 1989). 
B. Indikasi Pemeriksaan 
  • Sespect mass, lesi atau tumor (Bontrager, 2001)
  • Infeksi atau alergi 
    • Udara dalam sinus digantikan oleh cairan/ mukosa yang menebal hebat atau kombinasi keduanya (Amstrong, 1989). 
  • Mukokel
    • Merupakan sinus yang mengalami obstruksi. CT-Scan SPN jelas memperlihatkan ukuran dan luas mukokel (Amstrong, 1989).
  • Karsinoma sinus atau rongga hidung
    • CT-Scan SPN baik dalam menampakkan

Teknik Pemeriksaan CT-Scan Kepala

A. Indikasi Pemeriksaan (Bontrager, 2001)
  1. Tumor,massa dan lesi
  2. Metastase otak
  3. Perdarahan intra cranial 
  4. Aneurisma
  5. Abses
  6. Atrophy otak
  7. Kelainan post trauma (epidural dan subdural hematom)
  8. Kelainan congenital
B. Persiapan pemeriksaan
a. Persiapan pasien
Tidak ada persiapan khusus bagi penderita, hanya saja instruksui-instruksi yang menyangkut posisi penderita dan prosedur pemeriksaan harus diketahui dengan jelas terutama jika pemeriksaan dengan menggunakan media kontras. Benda aksesoris seperti gigi palsu, rambut palsu, anting-anting, penjempit rambut, dan alat bantu pendengaran harus dilepas terlebih dahulu sebelum dilakukan pemeriksaan karena akan menyebabkan artefak.Untuk kenyamanan pasien mengingat pemeriksaan dilakukan pada ruangan ber-AC sebaiknya tubuh pasien diberi

Tuesday, November 16, 2010

Sekilas Mengenai Dasar-Dasar CT-Scan

A. Dasar-Dasar CT-Scan
CT-Scan adalah suatu pencitraan radiodiagnostik yang dapat menghasilkan gambar dan irisan atau bidang tertentu tubuh pasien dan memberi informasi diolah komputer sintesa dari sinar –x dengan data yang ditampilkan pada video display. CT-Scan diperkenalkan pertama kali pada kongres tahunan di British Institute Radiology bulan April 1972, oleh seorang ilmuwan senior bernama G.N Hounsfield yang bekerja untuk EMI Limited di Middilesex Inggris. CT Scan merupakan perpaduan antara teknologi sinar-x, komputer dan televisi sehingga mampu menampilkan gambar anatomi tubuh bagian dalam manusia dalam bentuk irisan atau slice ( Rasad : 1992)
B. Perkembangan CT-Scan
1. CT-Scan generasi pertama
Prinsip kerja Scanner CT-Scan generasi pertama ialah menggunakan pancaran berkas sinar –x berbentuk pensil yang diterima oleh salah satu atau dua detektor. Waktu yang dibutuhkan untuk 1 slice dengan rotasi tabung sinar-x dan detektor sebesar 180° adalah seki

Sunday, November 14, 2010

Teknik Pemeriksaan CT – Scan Kepala Pada Anak

Setelah lama kaga posting karena ksibukan kuliah dsb, berikut ane posting sedikit gan pembahasan mengenai CT-Scan Kepala pada Anak,,semoga bermanfaat deh..biarpun sedikit..yang penting ikhlas.. 

A. Indikasi Pemeriksaan 
  • Penyakit bawaan (kelainan congenital) 
  • Kejang 
  • Peredaran darah yang tidak normal 
  • Tumor 
  • Inflamasi 
  • Kelainan pada sumsum tulang belakang (system saraf) 
B. Persiapan pemeriksaan 
1. Persiapan pasien 
Tidak ada persiapan khusus bagi penderita, terlebih dahulu suhu badan dari bayi/anak diukur, biasanya digunakan obat sedatif (penenang), menggunakan pangganjal dari spon yang halus diletakkan di bawah kepala sebagai immobolisasi, serta meeelepsakan benda-benda asesoris yang mengandung logam, karena akan menyebabkan artefak.

Thursday, October 14, 2010

Teknik Pemeriksaan CT-Scan Columna Vertebra Lumbal

Cekidot langsung aja gan..
A. Pengertian
Teknik pemeriksaan CT-Scan Columna vertebra lumbal adalah teknik pemeriksaan secara radiologi untuk mendapatkan informasi anatomi irisan melintang vertebra lumbal yang diolah dengan menggunakan teknologi computer.
B. Indikasi Patologis 
  1. Lesi pada vertebra lumbal 
  2. Ligamentum flavum 
  3. Destruksi 
  4. Kelainan di facet joint. 

C. Persiapan pemeriksaan
Tidak ada persiapan khusus pada pasien, hanya saja intruksi-intruksi yang menyangkut posisi penderita dan prosedur pemeriksaan harus diberitahukan dengan jelas. Untuk kenyamanan pasien, mengingat pemeriksaan dilakukan diruangan ber-AC sebaiknya tubuh pasien diberi selimut. Baju yang dikenakan pasien diganti dengan baju khusus pasien agar tidak menyebabkan timbulnya artefak. 
D. Persiapan Alat dan Bahan
Alat dan bahan untuk pemeriksaan CT-Scan Columna Vertebra Lumbal yaitu : 
  1. Pesawat CT-Scan
  2. Apron 
  3. Tabung oksigen 
  4. Selimut 
  5. Standar infus 

E. Teknik Pemeriksaan 
  • Posisi Pasien : Pasien supine diatas meja pemeriksaan dengan batas atas objek pada Processus xypoideus, pasien diberi immobilisasi band agar pasien tidak bergerak. 
  • Posisi obyek : Mid Sagital Plane (MSP) tubuh pasien ditempatkan tepat ditengah meja pemeriksaan. Kedua tangan dite

Sunday, August 8, 2010

Sekilas Tentang CT Scan Abdomen + Kontras


Sebelumnya ane mau ngucapin terimakasih buat shohib ane dari pulau nun jauh diseberang lautan Pulau Bali yang udah mau bagi-bagi beberapa materi mengenai CT-Scan, dan salah satunya ya yang ane posting di bawah ini,,
cekidot aja gan moga bermanfaat..
1. PERALATAN COMPUTED TOMOGRAPHY
A. Meja Pemeriksaan dan Gantry
Meja pemeriksaan merupakan tempat mengatur posisi pasien pada saat pemeriksaan. Bentuk panjang, permukaannya berupa kurva dan terbuat dari carbon graphite fiber yang mempunyai nilai penyerap rendah terhadap berkas sinar. Pengaturan tinggi rendah, maju mundur, dari meja pemeriksaan melalui tombol digital yang ditempatkan pada sisi meja pemeriksaan maupun pada gantry. (Anonim, 1986) 

Gantry adalah peralatan CT-Scan yang berbentuk kotak, di tengahnya terdapat terowongan untuk keluar masuknya meja pemeriksaan tegak lurus, namun demikian gantry dapat diposisikan menyudut ke posisi negatif maupun positif kurang lebih 200 terhadap meja pemeriksaan. 
Di dalam kotak gantry berisi tabung sinar X, filter, kolimator, lampu indikator sebagai sentrasi, DAS (Data Acquisifion System) dan detektor juga kipas sebagai pendingin. Pada gantry dilengkapi tombol digital untuk mengatur posisi gantry tersebut (Anonim, 1986). 
B. DAS dan Detektor 
Sinar X setelah menembus obyek diteruskan oleh detektor yang selanjutnya dilakukan proses pengolahan data. 
Secara garis besar detektor dan DAS berfungsi sebagai : 
1) Menangkap sinar X yang telah menembus obyek. 
2) Merubah sinar X dalam bentuk sinyal-sinyal elektronik. 
3) Menguatkan sinyal-sinyal elektronik. 
4) Merubah sinyal elektronik ke data-data digital 
Macam-macam detektor : 

1) Detektor scintilasi kristal dan tabung pengganda elektron. 
2) Detektor isian gas.