Sunday, November 14, 2010

Teknik Pemeriksaan CT – Scan Kepala Pada Anak

Setelah lama kaga posting karena ksibukan kuliah dsb, berikut ane posting sedikit gan pembahasan mengenai CT-Scan Kepala pada Anak,,semoga bermanfaat deh..biarpun sedikit..yang penting ikhlas.. 

A. Indikasi Pemeriksaan 
  • Penyakit bawaan (kelainan congenital) 
  • Kejang 
  • Peredaran darah yang tidak normal 
  • Tumor 
  • Inflamasi 
  • Kelainan pada sumsum tulang belakang (system saraf) 
B. Persiapan pemeriksaan 
1. Persiapan pasien 
Tidak ada persiapan khusus bagi penderita, terlebih dahulu suhu badan dari bayi/anak diukur, biasanya digunakan obat sedatif (penenang), menggunakan pangganjal dari spon yang halus diletakkan di bawah kepala sebagai immobolisasi, serta meeelepsakan benda-benda asesoris yang mengandung logam, karena akan menyebabkan artefak. Untuk kenyamanan pasien mengingat pemeriksaan dilakukan pada ruangan ber-AC sebaiknya tubuh pasien diberi selimut. 
2. Persiapan alat dan bahan 
Alat dan bahan yang digunakan untuk pemeriksaan CT – Scan kepala dibedakan menjadi dua, yaitu : 
a) Peralatan steril 
  1. Alat-alat suntik 
  2. Spuit 
  3. Kasa dan kapas 
  4. Alcohol 
b) Peralatan nonsteril 
  1. Pesawat CT – Scan 
  2. Anastesi dan obat sedatif (penenang) 
  3. Tabung oksigen 
C. Teknik pemeriksaan
  1. Posisi pasien : supine diatas meja pemerikasaan dengan posisi kepala dekat denagan gentry.
  2. Posisi objek : kepala hiper fleksi dan diletakkan pada head holder. Kepala diposisikan sehingga mid sagital plane tubuh sejajar dengan lampu indicator longitudinal dan interpapillary line sejajar dengan lampu indicator horisontal. Lengan pasien diletakan diatas perut atau di samping tubuh. Untuk mengurangi pergerakan dahi dan tubuh pasien sebaiknya difiksasi bengan sabuk khusus pada head holder dan meja pemeriksaan. 
  3. Scan parameter 
    • Scanogram : kepala lateral 
    • Range : range I dari basisi cranii sampai pars petrosus dan range II darei pars petrosus sampai vertek. 
    • Slice thickness : 2-5 mm (range I) dan 5-10 mm (range II). 
    • FOV : 24 cm 
    • Gentry tilt : sudut gentre tergantug pada besar kecilnya sudut yang terbentuk oleh orbito meata line (OML) dengan garis vertical. 
    • kV : 120 
    • mA : 130 
    • Reconstruction algorithm : soft tissue. 
    • Window Width : 0 – 90 HU ((otak supratentorial) ; 110 – 160 HU (otak pada fossa posterior) ; 2000-3000 HV (tulang) 
    • Window Level : 40- 45 HU (otak supratentorial) ; 30-40 HU otak pada fossa posterior ; 200-400 HU (tulang).
SEMOGA BERMANFAAT

0 komentar:

Post a Comment

Terimakasih telah mampir. Silahkan berikan komentar anda. Salam.